SMAIT Adzkia Gelar Sidang Karya Tulis Ilmiah

SMAIT Adzkia menetapkan beberapa syarat kelulusan bagi siswa kelas 12, seperti hafal juz 29 dan 30 dengan predikat mumtaz, hafal 15 hadits arbain, menguasai 500 vocabulary in English serta percakaan ringan, dan lain-lain.

Salah satu syarat kelulusan lainnya yaitu harus menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah (KTI) yang kemudian diuji dalam sebuah sidang tertutup. Tujuan dari program KTI ini untuk membangun sikap ilmiah siswa dalam menghadapi suatu permasalahan. Bagaimana mereka bertanggung jawab atas judul atau tema yang telah dipilihnya. Lalu menuliskannya sesuai kaidah penulisan karya tulis ilmiah.
Proses pembuatan KTI dimulai bulan September. Siswa menentukan jenis KTI yang akan dikerjakannya. Ada yang berupa proyek sains dengan membuat produk, penelitian sosial dengan menyebarkan angket dan melakukan wawancara, pendalaman beragam bidang, seperti sejarah, budaya, ekonomi, parenting, pendidikan, dll melalui studi pustaka.
Dalam proses pengerjaan KTI ini siswa mendapat satu orang guru pembimbing. Secara bertahap, siswa menyerahkan bab per bab lalu pembimbing mengoreksi bila masih ada kekeliruan dan mendiskusikannya. Melalui diskusi tersebut, diharapkan siswa betul-betul memahami seluk beluk masalah yang dibahasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan kelengkapan referensi, para siswa berburu buku ke perpustakaan-perpustakaan, baik di tingkat Kota, Kabupaten, bahkan ke luar kota, seperti ke perpustakaan UPI Bandung, perpusnas Jakarta, dan lain-lain. Para siswa juga menggali informasi melalui internet, dari jurnal-jurnal dan website-website yang kualified. Maka, program KTI ini juga membidik target terbangunnya budaya literasi, yang menggiring siswa pada iklim suka membaca.
Pengerjaan proyek, penelitian sosial, maupun studi pustaka, semua memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Bagi siswa yang membuat proyek, pernah mengalami alat atau proyek yang dibuatnya ternyata kurang berjalan baik, sehingga harus mengulang eksperimennya. Sedangkan yang penelitian sosial kadang menemui hambatan di responden yang kurang kooperatif. Dan yang studi pustaka, menemui kesulitan saat mencari referensi yang dibutuhkan.
Dari kesemuanya itu, siswa belajar tangguh. Bagaimana menemukan alternatif solusi untuk kendala yang menghadang. Hingga pada akhirnya, Alhamdulillah naskah KTI rampung ditulis dan selesai pada waktunya.
Selanjutnya siswa harus mempresentasikan karya tulis ilmiahnya di depan dewan penguji dalam sidang tertutup. Ada 2 orang guru penguji yang menguji kualitas karya tulis ilmiah tersebut. Penilaian meliputi sikap atau adab saat presentasi, penguasaan materi, kesesuaian judul dengan isi, dan tampilan serta isi power point.  
Kegiatan sidang tertutup dilaksanakan dua hari (25-26 November 2019) di enam ruang sidang. Masing-masing siswa mendapat jatah waktu presentasi selama 10 menit, tanya jawab 10 menit, persiapan sebelum sidang 5 menit, dan persiapan setelah sidang 5 menit. Maka total durasi sidang adalah 30 menit.
Selesai sidang, seluruh siswa mengucap syukur karena berhasil melewati sidang dengan baik. Meski masih ada yang harus direvisi sesuai penilaian dewan penguji. Namun mereka membuktikan bahwa mereka mampu mempertahankan karya tulis ilmiahnya melalui kerja keras yang telah dilaluinya.
Sementara itu, para dewan penguji kemudian membahas hasil sidang secara keseluruhan. Masing-masing penampilan siswa dievaluasi untuk memilih yang terbaik dari yang baik. Para siswa terpilh itu akan kembali mempresentasikan KTI-nya dalam sidang terbuka. Sidang terbuka ini akan disaksikan oleh seluruh siswa SMAIT Adzkia, para orangtua siswa, jajaran manajemen SIT Adzkia, dan pejabat Dinas Pendidikan.
Dengan seluruh rangkaian kegiatan KTI ini diharapkan menjadi sarana untuk menghebatkan siswa dan para guru. Karena sejatinya, keberhasilan KTI ini merupakan hasil kerjasama dalam sebuah kerangka komunikasi yang baik antara siswa dan guru, baik itu guru pembimbing maupun guru penguji.
Bravo KTI!
  oleh : Linda Nurhayati, S.S.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url