- Diposting oleh : SMA IT Adzkia
- pada tanggal : 10/05/2025
Perjalanan menyusuri hutan mengajarkan lebih dari sekadar navigasi atau ketahanan fisik; ia menanamkan rasa menghargai alam yang tulus. Saat berhadapan langsung dengan keagungan pepohonan dan rintangan alam, siswa belajar tentang kerendahan hati. Mereka menyadari bahwa manusia adalah bagian kecil dari sebuah sistem yang jauh lebih besar, sehingga tumbuh rasa hormat yang mendalam terhadap ciptaan Tuhan yang luar biasa ini.
Di tengah deru napas yang terengah-engah, kami menemukan pemahaman paling esensial: hutan adalah paru-paru dunia. Setiap hirupan udara segar adalah bukti nyata betapa kita bergantung padanya. Kesadaran ini kemudian membuka mata kami bahwa hutan bukanlah milik kita sendiri. Ia adalah rumah bagi jutaan flora dan fauna, sehingga menjaga kelestarian hutan sebagai habitat adalah tanggung jawab moral kita untuk menjaga keseimbangan kehidupan.
Pada akhirnya, Pendidikan Ekologi ini adalah tentang membentuk pribadi yang utuh. Pengalaman ini menanamkan benih kepedulian dan tanggung jawab dalam diri setiap siswa. Mereka tidak hanya pulang dengan pengetahuan tentang alam, tetapi juga dengan komitmen untuk menjadi agen perubahan yang aktif menjaga bumi. Inilah cara kami mempersiapkan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga peduli dan berakhlak mulia.