Tiga Tahunku di SMAIT Adzkia

Selama 3 tahun yang mungkin hilang 1 tahun, ada banyak pengalaman yang sudah saya jejaki di sekolah ini. Kehidupan dan masa sekolah saya senyawa puitis, sekumpulan konstruksi-konstruksi tua yang kadang berirama sendu dan gembira. Setiap orang memaknainya berbeda, ada banyak hal besar yang saya ingat namun hal kecil juga tidak terlupakan.

Dari banyaknya hal yang terjadi, saya menghargai bagaimana proses teman-teman berlatih untuk menunjukkan penampilan terbaiknya di panggung Adztion Day kala itu. Saya ingat juga ketika teman-teman berusaha bertahan dan saling membantu saat Survival Camp. Pada saat itu semua menjadi dekat dan saling peduli, gelak tawa bunga-bunga di sepanjang jalan, irama merdu dari sekawanan burung, rengkuh hangat sesama manusia berlalu-lalang, sapaan teduh semilir angin yang berlarian seraya melagu, dan gemercik hujan yang nyalar menghantarkan dingin, kemudian kembali ke langit di malam hari, sangat memberikan banyak pelajaran berharga bagi saya.

Rangkuman perjalanan selama 3 tahun, yang penuh asa jurga karsa, perihal hal-hal indah yang membekas pada diri saya, yaitu dipertemukan dengan orang-orang hebat. Saya sebutkan, yang pertama untuk Ustadzah Linda, tegas dengan kepemimpinannya, selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi siapapun, juga tidak pernah memandang dari mana kamu berasal, terima kasih sudah membuat setiap orang berharga. Yang kedua untuk Ustadzah Rosa Annisa, 2 tahun membersamai, memberi nasehat ampuh, memberi saran, dan mendukung sepenuh hatinya, saya sangat berterima kasih. Bagian ketiga untuk semua jajaran guru terutama kepada Ustadzah  Alfi dan Ustadzah Mahmudah yang memiliki ciri khas tersendiri, semuanya adalah orang-orang terbaik yang pernah saya temui. Untuk orang terakhir yang membangun hubungan berkesan adalah Nasywaa yang selalu berhasil mendorong saya untuk melahirkan miliaran frasa dan majas yang kemudian tertulis disetiap kertas bekas sobekan di kelas. Nasywaa, terima kasih… saya berhasil menorehkan padika-padika bernyawa nan mandaka pada lembaran skenario semesta.

SMA IT Adzkia, eksamplar fragmen-fragmen perjalanan bernyawa, yang memiliki jutaan pesona, membuat saya menjadi pribadi yang jauh lebih baik sebab terus diingatkan, dengan pengalaman Sertifikasi Al-quran dan pembuatan KTI mengajarkan saya untuk terus berjuang keras. Berperan menjadi lakon utama tempat pulang paling aman dari segala bisingnya dunia, menjelma wadah bersemayam untuk menyematkan doa-doa, wujud ruang bagi pengejar cita-cita.

 

penulis : Nisrina Khansa, 12 IPS 1

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url