Tetap Taat Prokes Saat Bimbingan KTI di Rumah

 Ada beberapa item syarat kelulusan yang harus dipenuhi oleh siswa kelas 12 SMAIT Adzkia. Salah satunya adalah pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Selain menuliskannya, siswa juga harus mempresentasikannya dalam sebuah ujian sidang KTI. Bolehlah ini disebut sebagai mini skripsi, yaitu semacam skripsi rasa anak SMA..

?

Sebagaimana halnya kakak mahasiswa yang menulis skripsi yang didampingi oleh dosen pembimbing, maka siswa kelas 12 SMAIT Adzkia pun dalam penyusunan tugas KTI-nya didampingi oleh seorang guru pembimbing. Lalu bagaimana dengan kondisi pandemi saat ini, yang tidak ada kesempatan tatap muka karena pembelajaran dilakukan dengan moda daring dari rumah masing-masing?

Tentu solusi yang relatif mudah yaitu melalui bimbingan online. Namun adakalanya memang dibutuhkan bimbingan secara langsung. Guru dan siswa perlu berdiskusi sambil membuka-buka referensi bersama-sama, sehingga menekan timbulnya misinterpretasi. Selain itu, acap bimbingan online terkendala teknis akibat jaringan yang lemah atau sinyal tak bersahabat.

Maka tidak dilarang apabila bimbingan dilakukan secara tatap muka. Siswa mendatangi guru di rumahnya, sehingga bimbingan berjalan secara langsung (offline). Satu hal yang perlu digarisbawahi, baik siswa maupun guru yang bersangkutan, harus tetap menjalankan prokes atau protokol kesehatan. Tetap memakai masker selama bimbingan berlangsung, serta menjaga jarak.

Dengan kesadaran yang baik akan pentingnya taat pada protokol kesehatan, maka bimbingan KTI bisa dilaksanakan dengan aman. Siswa memperoleh arahan dari guru, dan guru sepenuhnya memberi masukan serta revisi, tanpa diliputi rasa waswas. Bila protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin, maka insyaAllah itu merupakan ikhtiar kita dalam menyikapi hadirnya virus Covid19 di muka bumi ini.

Kerjasama yang baik antara siswa dan guru dalam menjalankan protokol kesehatan membuat program penyusunan KTI tidak terhambat oleh adanya kasus pandemi. Bimbingan tetap bisa terlaksana. Baik secara online maupun offline. Khususon jalur offline, wajib disertai kepatuhan pada protokol kesehatan. Alhamdulillah, baik guru maupun siswa, senantiasa melaksanakannya.

Adanya aturan protokol kesehatan ini di sisi lain mengajarkan kita pada pembiasaan hidup sehat. Senantiasa menjaga kebersihan serta melindungi diri dan orang lain dari kemungkinan tertular virus apa pun. Semoga virus corona yang berbahaya ini segera lenyap sehingga kita bisa beraktivitas normal lagi seperti biasa.


oleh : Linda Satibi
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url