LDKS OSIS 2015

Kejadian-kejadian spektakuler selama  LDKS berlangsung

  1. Peserta yang seharusnya berjumlah 20 orang terdiri dari 13 akhwat  dan 7 ikhwan ternyata pada saat pelaksanaan peserta yang hadir hanya 19 orang. Nabila perwakilan dari kelas XI tidak bisa mengikuti dari awal kegiatan dikarenakan sakit. Sedangkan Amal (Kls. XI) hanya bisa mengikuti sampai sore hari karena tidak diizinkan oleh ayahnya untuk mabit. Anissa Lafadya Maghfira (Kls. X) sebelum keberangkatan mendadak pinsan karena sakit dan tidak bisa mengikuti kegiatan outbound dikarenakan harus pulang mengikuti keluarganya ke Bandung. Rifky (Kls. XI) juga tidak bisa mengikuti kegiatan outbound dikarenakan mengikuti kegiatan konvoy otomotif HUT Polres dan dia datang ke lokasi Villa PJS juga terlambat (sore hari menjelang maghrib) karena berangkatnya tidak bareng bersama yang lain. M. Raikhan A (Kls. X) tidak bisa mengikuti kegiatan outbound juga dikarenakan kondisi fisiknya yang tidak memungkingkan. Delani, M. Raikhan (Kls. X) dan Firda (Kls. XI) mengikuti olahraga pagi hanya setengah mengingat kondisi fisik yang tidak memungkinkan.
  2. Mochamad Ikhlash Solehudin (Kls. X) disengat lebah beracun di bagian lengan kanannya dan harus dilarikan ke Rumah Sakit.
  3. Menjelang pulang M. Daffa Dhaifurrohman dan Muhammad Zulfikar Azhar (Kls. X) juga mengalami nasib yang sama seperti Mochamad Ikhlash Solehudin, namun mereka tidak sempat dibawa ke Rumah Sakit karen masih bisa diobati di lokasi kejadian, meskipun sengatan lebahnya lebih banyak dibandingkan Mochamad Ikhlash Solehudin.
  4. Hampir semua peserta LDKS merasa takut dan tegang saat menyaksikan salah seorang Pembina (Mr. Khans) berantem dengan salah satu murid kelas XII yang tidak diundang (M. Wildan) dan saling baku hantam pukulan yang semuanya itu adalah skenario Ust. Rahmat Taufik, S.Pi. dalam drama dadakan.
  5. Saat peserta LDKS semakin berkurang, panitia dengan sigap menyiapkan Plan B untuk mengantisipasi kekurangan peserta, contohnya pada saat kegiatan outbound yang seharusnya pembagian kelompok dibagi menjadi empat kelompok, oleh panitia diubah menjadi tiga kelompok karena kekurangan peserta.
  6. Bagi peserta yang tidak bisa/kuat untuk melanjutkan kegiatan fisik, maka panitia memberikan keringanan kepada mereka untuk beristirahat di tempat yang sudah ditentukan.
  7. Untuk mengantisipasi sengatan lebah beracun pada peserta, panitia langsung membawa ke Puskesmas terdekat yang selanjutnya untuk dirujuk ke Rumah Sakit. Namun setelah ditangani oleh pihak Puskesmas sekitar 45menit, peserta pun dapat melanjutkan kembali aktifitas kegiatan LDKS-nya sampai tuntas.

 Materi Teknik Pembuatan Proposal, Pertanggungjawaban dan Pengajuan Dana yang disampaikan oleh Ust. Ridwan, S.Pd.
 Karakter disiplin budaya rapi terbawa ke area LDKS di Villa PJS

Teknik Berdiskusi/Musyawarahyang disampaikan oleh Ust. Rahmat Taufik, S.Pi. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url